Jakarta sekarat, Masyarakat bodoamat
Sudah ada banyak ajakan positif dari masyarakat ke masyarakat untuk menggunakan angkutan umum sebagai acuan, menghindari semakin sakitnya Jakarta, namun masyarakat acapkali bodoamat. Dirasa capek, bolak-balik naik angkutan umum yang tidak sampai rumah, malah lebih enak bawa kendaraan pribadi.
Bahkan, sampai sekarangpun, debu kota Jakarta masih sama parahnya dengan kemarin-kemarin. Aku bahkan merasa seperti tercekik begitu bernapas di pusat Kota, seperti Halte Tosari, tempat dimana aku melakukan transit menuju tempat magang. Sehari-hari, masker sudah seperti menjadi teman jalanku, tanpanya, debu halus akan langsung menempel dan membuat hidungku yang sensitif jadi tambah kacau.
Kasihan Jakarta, sudah sekarat, lahan pun memadat, aku jadi tak banyak berharap, dan rentan pesimis terhadap rusaknya Jakarta. Pepohonan padat sudah jarang ditemui di Jakarta, ada pun hanya di taman-taman, beberapa tempat di jalanan sudah di tebangi karena mengkhawatirkan akan roboh jika musim penghujan tiba.
ditulis oleh Pomellate/Vinda Veronica
Komentar
Posting Komentar